Rabu, 10 September 2014

Angan-anganku

Impian Seorang Bocah Tomboy

Bingung sebenarnya malam ini mau berbagi apa, tapi boleh kali yua mae bercerita tentang Impian seorang wanita tentang angan-angannya....
Dahulu, wanita ini berangan-angan ingin memiliki pacar yang bisa melukis dengan seribu goresan-goresan tinta diatas kanvas, biar kamarku itu penuh dengan lukisan-lukisan indahnya... 

Dahulu, wanita inipun berangan-angan ingin memiliki pacar atau pendamping yang sholih, pinter ngaji juga, biar ada soulmate gitu ketika melantunkan ayat-ayat suci Allah...semua itu terwujud tapi allah berkata berbeda, bahwa apa yang diangan-angankan tidak selalu berbanding lurus dengan takdir. Tuhan memberikan jawaban yang berbeda atas apa yang telah ku pilih dan perbuat, aku percaya bahwa sedihnya aku, galaunya aku itu tanda bahwa Tuhan masih sayang sama aku dan dia memberikan petunjuk bahwa yang pada saat itu aku jalani itu belum menjadi keberuntunganku dalam membentuk suatu kerajaan indah di Bumi Allah ini. 
BERAWAL dari...suatu perjalanan yang ku tapaki ini berlabuh ke daerah nun jauh sana di Pulau Sumatra, Medan. disana benih-benih cinta mulai tumbuh dihati kembali sejak hati ini tersakiti. awalnya g sadar akan apa yang ku lakukan atas sikapku, tapi sekaranglah jawaban itu datang, bahwa ga muluk-muluk untuk mencari seseorang untuk mendampingi dan menemani kita untuk hidup di bumi allah ini, hanya dengan merasakan kenyamanan dan keamanan saat kamu dengannya. cinta itu simple ternyata g serumit yang kubayangkan. ga butuh waktu lama untuk bermain, hanya dengan kedua hal itu RASA dan KASIH bisa tumbuh. asalkan Komitmen untuk setia dan saling menjaga yang terpenting. trimakasih medan kau pertumakan aku dengan dia... dan akhirnya ku bilang bahwa Cintaku berlabuh di Aceh. hehe
Awalnya g nyangka bahwa aku akan dekat dengan seseorang yang bekerja sebagai LSM/ aktivis kemanusiaan. karena tadinya aku pikir LSM itu yang akan merepotkan pekerjaan ku sebagai profesi perawat nantinya. tapi dengan seringnya berdiskuis dengannya hal itu pun berubah, bahwa persepsi itu salah, aku g bisa memandang dari satu sisi saja, dari Dia pun aku mendapatkan pengalaman dan pengetahuan. merubah mindset aku sekarang. memandang sesuatu dari berbagai aspek.
Dia yang kupilih menjadi teman, kaka, sahabat, pendamping untuk berlabuh di bumi ini dengan sisa hidup yang ku miliki dengannya. hati ini mentok di orang Aceh si Sudarliadi Alisyahidar. dia yang membuka mataku untuk tetap menatap kedepan, dia yang memotivasiku untuk selalu semangat dan fokus, dia yang selalu mengingatkanku untuk mencapai tujuanku yaitu bahagiakan orang tua. terasa singkat untuk mengatakan hal ini tapi sudah saatnya seorang mae g boleh main-main lagi, harus fokus, fokus dengan siapa kamu akan berlabuh?? karena tidak hanya pendamping yang harus ku tentukan, tapi masih banyak tanggung jawab dan kewajiban yang harus ku tunaikan. maka dari itu aku slalu ingat pesannya untuk FOKUS. Makasih yuaa sayang. it has always been you in my heart...
26 Juli 2014. Semai