Ukiran Cerita "SUDARLIADI".


CeritaKu
“ Deretan menuju Arena DAM 2014 di Kota Medan “.

Kala itu aku melihat pemberitahuan di media social bahwa ada perkaderan Darul Arqam Madya di kota medan yang di selenggarakan oleh teman-teman PC IMM Kota Medan. Pikir aku ini adalah kesempatan baik bagi diri ku untuk mengikutinya supaya bisa mendalamkan lagi tentang pengetahuan dalam ber IMM. Dengan semangat aku melihat persyaratannya dan mekanisme serta alur menuju menjadi peserta DAM tersebut. Setiap perputaran waktu pun aku terus menyiapkan lembaran-lembaran di Microsoft Word yg bertaburan di layar monitor computer. Dalam persiapan persyaratan tersebut aku tidak mau sendiri dan ku ajak juga teman ku Akmalul Riza, Alhamdulillah dia mau ikut juga. 14 Juni 2014 adalah hari terakhir pendaftaran nya, kita pun dengan tak bosan duduk di depan computer berusaha terus untuk menyiapkan persyaratan. Di sela-sela menyiapkan persyaratan tersebut datanglah berbagai tantangan dan rintangan menyapa kami. 

Pertama Akmalul Riza yang syahadah belum di buat oleh PC IMM Kota Banda Aceh karena ada konflik interens saat itu, aku pun membantu nya dengan menelpon mantan Ketum IMM Kota Banda Aceh yg saat itu menjabat sebagai Ketum DPD IMM Aceh, tapi respon nya ter lalu tidak memuaskan. Tapi semangat juang terus melingkari kehidupan kita. Aku pun tak pantang menyerah dengan melobi berbagai Cabang IMM yang lain untuk mengeluarkan Surat Rekomendasi bahwa Akmalul Riza sudah mengikuti perkaderan dasar Darul Arqam Dasar IMM. Tapi hanya kabar kurang beruntung yang kita terima, aku pun terus membantu teman Akmalul Riza untuk bisa ikut dalam Area Pejuang Ikatan dan bisa ber diskonisasi dengan teman2 IMM dari berbagai Provinsi lain. Berita kita mengkuti DAM pun meluas dan akhirnya ada Kanda TaufikR yang mengetahui kita akan belajar di Kota Metropolitan, dia pun tak lelah memberikan kita motivasi dan informasi untuk menjawab tantangan itu. Singkat cerita Kanda TaufikR menasehati kita dengan kalimat membakar jiwa raga ini “kita jangan menyerah untuk terus berjuang untuk melangkah kan kaki ini, mengerakkan tangan, mengasah pikiran dan menghibahkan tubuh ini untuk Muhammadiyah walaupun ada orang yang ingin menghadang kita”. Ini kata – kata semangatnya, terimakasih kanda TaufikR.

Setelah ku giliran ku, kendala nya juga hampir sama dengan Teman ku Akmalul Riza mengenai surat Mandat. Karena Aku pernah di IMM Aceh Barat Daya, maka surat tersebut aku minta dari PC IMM itu. Tapi juga banyak alunan yang aku terima menyekecewakan jiwa ini “,setelah kamu mengikuti DAM nanti, kamu tidak bisa lagi ber kontribusi untuk IMM Aceh Barat Daya karena kamu sudah tinggal di Ibu Kota Provinsi Aceh”, Alasan Bang Zulfahmizar yg baru terpilih sebagai Ketum IMM Aceh Barat Daya. Dengan perasaan marah aku pun ber debat dengan dia, walaupun saat aku di IMM Abdya sudah ku anggap dia sebagai abangku tapi waktu dia mengeluarkan kata-kata tersebut aku anggap seperti musuh ku yg menghalangi ku untuk belajar di IMM. Aku sangat kecewa sama dia, tapi dengan izin Allah aku belum menyerah dan terus mencari jalan keluar nya. Saran Kanda Taufik untuk menelpon IMM Aceh Barat, dengan harapan ada solusi aku pun menelpon Ketum IMM Aceh Barat yg di percaya kepada Muktaruddin. Tak di sangka solusi pun sangat jauh dari harapan kita dengan Alasan “,Kamu adi bukan kader IMM Aceh Barat, kamu adalah kader IMM Aceh Barat Daya dan seharus nya kamu meminta kepada IMM Abdya. Sebab keputusan rapat interens kami seperti itu, maaf ya tidak bisa bantu”. Kata Muktaruddin, jawaban yg sangat mengecewakan sebagai kader ikatan.

Pelaksanaan DAM pun hampir mendekati jasad kita, dengan keputusan ber sama dan modal semangat yang ada kita pun menyiapkan berkas yg bisa kita siapkan. Mengenai Syahadah DAD dan Surat Mandat dari Cabang tidak lagi kita pikirkan sebagai kendala. Akhirnya, Senin/ 16 Juni 2014 Jam 22.30 WIB Malam di Terminal BUS Batoh Banda Aceh menjadi saksi sejarah keberangkatan kita ke Kota Metropolitan Medan dengan bantuan BUS PELANGI.

Di perjalanan, aku dalam BUS mengingatkan usaha teman- teman saat kita menyiapkan berkas untuk mengikuti DAM di Medan. Aku pun dengan bantuan Handphone Nokia N1280 menyebarkan sms ucapan terima kasih kepada teman-teman yg turut dalam membantu kita menuju arena DAM. Terimakasih tak terhingga kepada Kanda TaufikR, Imam Abdillah Lukman, Pujiaman, Abdul Arif, Kanda Ivandi Akmal, Kanda Rusman, Masren, dan teman-teman IMM Kota Medan.

Selasa/ 17 Juni 2014 Jam 10.00 WIB Pagi Hari, kita menginjak Kota Metropolitan dengan perasaan yang senang kita pun ter senyum ceria saat melihat lalu lalang orang yg sedang beractivitas di kota tersebut. Tangan dan Lisan ku pun terus ber aktivitas, tangan menekan tombol yg ada di Handphone untuk mencari nomor panitia DAM ingin menanyakan alamat pelaksanaan DAM. Lisan ini juga membantu kita untuk mencari tahu alamat DAM yg di berikan oleh panitia.

The next story ……………………………….. !!!!