Sabtu, 13 September 2014

Stories About “History Life My Love”.

Writer by_ sudarliadi


Satu Bulan lebih aku berbagi cerita dengan dia, dari cerita pengalaman hidup sejak kecil sampai dewasa ini. Cerita dia mendorongku untuk di ukir dalam bentuk tulisan, mungkin bisa bermanfaat bagi yang membaca. 

Dingin malam di sertai dengan hujan lebat, cuaca tak mendukung untuk langkah ku menginjak jalan berkumpul sama teman-teman di warung kopi. Sendiri di atas kursi menemani mata yang lagi focus di layar monitor televisi menikmati berita di chanel MetroTV. Rasa betah nonton pun menganggu pikiran ku, ketidaknyamanan aku pun di obati dengan hayalan cerita pengalaman hidup gadis tangerang yang cantik itu. Ku mulai ambil pensil dan selembar kertas untuk ku tulis cerita tentang nya, tapi jiwa ini merasa tak nyaman mengotori selembar kertas putih itu dengan tinta ber warna biru hitam itu. Akhirnya, tidak ku perpanjangkan lagi perdebatan pikiran ku ambil sebuah laptop tua ber nama ASUS. Ku hidupkan dengan menekan tombol power, langsung layar monitor nya ber sinar cahaya window 7. Dengan semangat ku buka aplikasi Microsoft Word ku tulislah dengan menekan tombol huruf per huruf untuk kurangkaikan kata demi kata menghasilkan kalimat tentang diri nya. Kumulai lah mengingat cerita tentang dia !!!!!

Tanggal 12 Maret 1993_ hari yang sangat bahagia dalam keluarga pasangan Bapak H. Masuki bin H. Sean dengan Ibu Hj. Suaroh karena kelahiran anak yang ke 8, anak ter sebut ber jenis kelamin Perempuan yang di beri nama SITI MAEMUNAH. MAE panggillan di dalam keluarga nya dan juga di lingkaran teman-temannya. Semakin hari bayi perempuan yang mungil ini semakin tumbuh besar dan tahun 1999 dia pun masuk sekolah SD yang di Desanya. Mae memiliki saudara kandung 8 orang, Kakak yang pertama bernama H. Sukiah yang bekerja wiraswasta mengikuti jejak abah nya. Setelah itu yang kedua nama kakaknya Marniah berprofesi seorang guru, ketiga Fatonah, keempat Jamhuri, kelima Sunenah, keenam Khadijah, ketujuh Munawir dan ter akhir Adik nya Hafidz Romdhoni yang masih kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Swasta Universitas Muhammadiyah Tangerang.


Gadis yang anggun ini pun menamatkan Sekolah Dasar nya pada tahun 2005, dengan saran dari orang tua dan kakak-kakak nya dia melanjutkan pendidikan di sebuah pesantren modern yang sangat terkenal dan termahal di Provinsi Banten. Pesantren tersebut ber nama Daar el-Qolam yang juga menurut cerita dia Ust. Jefri Al Bukhari alumni dari Pesantren tersebut. Selama 6 tahun dia hidup di pesantren itu belajar mandiri, cuci baju sendiri, tidur ramai-ramai di ranjang ber tingkat. Di pesantren tersebut dia juga mengukir ber bagai macam prestasi bagus seperti juara MTQ, Nasyid, dan Tilawah dan sebagai nya. Sendiri jauh dengan keluarga, dia tetap sabar dalam menghadapinya demi mencapai kesuksesan nya dalam mendalami pemahaman Agama Islam untuk membahagiakan kedua orang tua nya. Seiring berjalan nya waktu dan usia nya, Mae akhirnya menyelesaikan study nya di Pesantren Modern tersebut. Tahun 2011 menjadi saksi kebahagiaan nya ketika mengenakan pakaian wisuda di acara resepsi perpisahan Santriwan/wati yang akan menjadi Alumni Pesantren Daar el-Qolam. Setelah gelar Alumni Pesantren itu di kantongi kegalauan pikiran nya pun mulai menyerbu jiwa raganya, karena keinginannya melanjutkan pendidikan ke jenjang yg lebih tinggi di hadang oleh beberapa pilihan. Waktu pun menjawab saat itu, ketika abahnya mulai di serang berbagai macam penyakit karena sudah lanjut usia. Gadis yang memiliki banyak potensi ini ber pikir, Allah pun memberikan petunjuk kepada nya. “Semua anak Abah tidak ada yang ber profesi di bidang Kesehatan, jadi aku harus milih kuliah di bidang kesehatan saja supaya ketika keluarga ku sakit maka aku bisa merawat dengan baik “, Pikir Alumni Santriwati Daar el-Qolam itu. Tak lama ber pikir akhirnya dia memutuskan untuk kuliah di bidang kesehatan, berangkat dari keinginan nya Universitas Muhammadiyah Tangerang, Fakultas Ilmu Kesehatan, Jurusan Keperawatan menjadi pilihan nya. Di saat perjalanan proses perkuliahan nya di kampus yang di singkat namanya UTM, dia mendapat berbagai tawaran perlombaan terutama di bidang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan lainnya. 


Melirik pengalamannya sebagai lulusan pesantren yang mempunyai suara merdu dalam meng irama kan surat Al Qur’an maka dia mendapat mandate untuk menjadi peserta MTQ Mahasiswa Nasional di Padang yang menjadi tuan rumah saat itu Universitas Negeri Padang dan Universitas Andalas. Sungguh luar biasa prestasi yang di milikinya, semangat nya dengan selalu senyum ceria menjadi kekuatannya dalam mengapai impian indahnya. 

Selain di bidang vocal suara mengaji, gadis yang ber suku sunda-jawa ini juga mempunyai potensi dalam ber nyanyi. Akhirnya, berkat kemampuan nya itu dia menghibah dirinya untuk belajar vocal suara di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa UMT Komunitas Paduan Suara yang lebih di kenal dengan UMT Choir atau UMT Voice dan tahun 2011, dia resmi menjadi UMT Choir Members. 


Kerinduan nya dalam belajar tak pernah memuaskan jiwa raganya, rasa ingin selalu menyapa nya untuk terus belajar dan ber bagi. Saat dia ber latih vocal suara di UMT Choir, dia pun tak bosan ingin terus memanfaat kan usianya untuk terus mengembangkan potensi yang di milikinya. Kali ini Aktivis Kampus jadi sasaran target nya untuk belajar mengenal Public Speaking. Organisasi Ektra dan Intra Kampus yang ada di UMT jadi kenderaan nya untuk mempertajamkan gerakan kritisnya. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) juga salah satu Organisasi Mahasiswa yang akan menanti nya untuk mengibarkan bendera yang merah warna dasarnya. Tak lama kemudian dia meng ikralkan menjadi Kader IMM pada tahun 2012, selama di IMM dia pun terus mengasahkan gaya ber pikir, debat, dan diskusinya. Ber bicara pun sudah mulai kritis dan penuh referensi yang bisa di pertanggung jawab kan. Berangkat dari IMM dia di per caya oleh teman-teman nya di Fakultas Ilmu Kesehatan UMT untuk menjadi Calon Wakil Ketua BEM FIKES UMT 2013. Dengan perjuangan dan kerja keras teman-teman pendukung nya sehingga Mahasiswa/i FIKES UMT memberikan mandat kepada nya untuk memimpin Mahasiswa dengan Lembaga Mahasiswa yang lebih di kenal dengan BEM FIKES. Dalam memimpin mahasiswa tersebut ada kendala yang di lalui nya saat mendampingi Ketua BEM. Sepi Kegiatan Mahasiswa pun terus berlanjut, suara keluhan ter hadap Ketua BEM sudah mulai menyebar di lisan Mahasiswa/i itu. Dengan dorongan, partisipasi dan dukungan teman-teman mahasiswa pun mengantar kan nya ke Kursi Mahasiswa No 1 Fak. Ilmu Kesehatan UMT. 


Jabatan Ketua BEM pun di amanahkan pada MAE untuk di lanjutkan sampai masa periode selesai. Bukan hanya di BEM, akan tetapi karena ke aktifan dia dalam ber organisasi juga memberikan kesempatannya untuk bergabung ke dalam structure BPH Koordinator Komisariat (KORKOM) IMM UMT dengan mempercayai nya di Bidang Seni dan Olahraga. Semangat mencari, berbagi dan belajar terus mengalir di aliran darah dalam tubuh nya pun memberikan kekuatan serta ke asyikan nya untuk menorah mimpi masa depan nya. 


Keingintahuan tentang Ke IMM an membuktikan saat dia dan bersama 5 orang teman-temannya (Suryanto, Nur Sajjidah, Kharul Kharis, Ardiansyah, Dedi Haryadi) di terbang dengan pesawat dan singgah di Kota Metropolitan Medan untuk mengikuti Perkaderan IMM tingkat Madya yang lebih di kenal dalam IMM_ Darul Arqam Madya_ selama 1 minggu di mulai dari 14 s/d 22 Juni 2014. Di Arena belajar IMM tingkat Madya itu dia mulai ber kolaborasi berbahasa, sering ber diskusi, curhat tentang daerah dan juga tentang IMM dan banyak hal-hal lain yang dia bagikan dengan teman-teman baik dari Kota Medan dan Provinsi Aceh. 


Pengalaman nya di DAM dengan membawa pulang Syahadah DAM dan di bekali berbagai macam pengetahuan pemikiran Kemuhammadiyah serta Ke IMM an, dia ber sama teman-teman nya kembali ke Kota tempat tinggal nya_ Tangerang. Tidak lama ber selang waktu, pemikiran dia dan teman-temannya pun menjadi kritis sehingga mereka kudeta kan Kepemimpinan Cabang IMM Kota Tangerang karena mereka melihat tidak ber jalan roda kepemimpian selama ini, misalnya : aktivitas organisasi tak berjalan, minat kader pun dalam ber organisasi sudah mulai berkurang serta ber pikir kritis mulai sedikit berkurang di kalangan kader Ikatan. Dengan kekuatan semangat, konsolidasi Alumni IMM dan diskusi dengan berbagai komisariat IMM serta DPD IMM Banten akhir nya PC IMM Kota Tangerang di berikan estapet kepemimpinan kepada mereka, luar biasa teman-teman Alumni DAM IMM Kota Medan. Waktu yang singkat pun mereka gunakan dengan sebaik mungkin dalam menyusun structural yang baru, Kabid Keilmuan di percayakan kepada MAE. Setelah di susun structural kepemimpinan Cab. IMM Kota Tangerang yang baru maka tepat jam 12.00 malam mereka di lantik oleh DPD IMM Prov. Banten. Alhamdulillah.

Luar biasa_ Siti Maemunah Gadis manis dari Kota Tangerang ini, berbagai even kegiatan dia hadiri untuk mempromosikan kepemimpinan mereka.

Salam_ dari Tinta Pena ku, mungkin hanya ini yang bisa ku rangkai kan kata. Salah tulis dalam ber imajinasi tak bosan aku meminta maaf kepada pembaca. Ukiran cerita ini hanya lah serpihan ingatan ku tentang cerita perjalanan kehidupan My Love_ Siti Maemunah. Rekam cerita ini hasil berbagi dan ber diskusi dengan MAE via SMS, Chatting Facebook, Chatting WhatsApp dan juga komunikasi via Handphone. 

Ucapan terima kasih banyak kepada Siti Maemunah_ Sayang ku yang telah memberikan kesempatan kepadaku untuk menjadi pendengar saat lisannya ber cerita tentang dirinya.